Sabtu, 12 Februari 2011

Rastiti

Aku melihatmu di jalan jalan
di setiap papan perhentian
Antara bus kota
dan nyanyian penyanyi gelandang
Kota ini penuh hujan
Serintik di rambut penarik becak
Serinai di punggungnya
bercampur peluh
Lampu berubah merah
anak anak berlarian menawarkan koran
sedikit sayat sakit terkulum senyum simpulnya
Aku melihatmu menawarkan manisan
namun mereka berlalu
dengan segenggam koin bergambar wajahmu
Biarkan payung mereka tertutup
Kita bersama menari
Sebelum loket terbuka
Aku akan kembali ke kota ini
Bersamamu, menyaksikan pelangi
mendengar tawa anak anak lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar